Monday, January 1, 2018

Pembentukan suara vokal

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam sejahtera bagi kita semua

Kali ini ibnu akan memberikan sedikit pembahasan mengenai pembentukan suara. mari kita simak pembahasan berikut ini. 



Salah satu cara untuk mendapatkan suara yang bulat itu adalah sebagai berikut:
a. Ucapkan A dengan membuka mulut dan menurunkan rahang bawah. Bagian belakang mulut akan terbuka, dan bagian depan mulut pun terbuka pula.
b. Ucapkan O juga dengan menurunkan rahang bawah. Bagian depan mulut terbuka, akan tetapi tenaga bibir atas dan bawah berbentuk bulat.
c. Dengan bentuk mulut untuk ucapan O ini, ucapkanlah A. Dengan demikian bagian belakang mulut terbuka sehingga dapat mengeluarkan bunyi vokal A yang penuh dan bulat.

1. Artikulasi
Artikulasi suara adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Dan meningkatkan artikulasi yang jelas artinya meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah di mengerti. Pengertian serupa juga diterangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa artikulasi adalah bunyi bahasa yang terjadi karena gerakan alat ucap.

2. Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya sebuah benda lain akibat getaran benda yang utama. Bila dikaitkan dengan dengan suara manusia, maka suara yang dihasilkan oleh pita suara akan diperkuat oleh udara yang ada di dalam rongga dan dinding-dinding resonansi itu sendiri berupa getaran-getaran pada tulang rongga resonansi tersebut. Yang termasuk suara resonansi adalah rongga tenggorokan, rongga mulut, rongga hidung, dan rongga dada.

 Panduan dalam bernyanyi
Dalam bernyanyi sebaiknya kita perlu mengetahui hal-hal dalam bernyanyi, diantaranya adalah :

1. Pengetahuan tentang nada atau paham dengan nada
Pengetahuan tentang nada merupakan indikator yang penting bagi siswa yang akan melakukan pembelajaran bernyanyi, terutama untuk mengetahui wilayah nada atau rentang nada yang dimiliki. Dengan mengetahui wilayah nada, maka seseorang dapat menentukan dimana nada dasar yang cocok dalam membawakan sebuah lagu.

2. Memahami tempo atau ketukan lagu
Dalam hal ini seorang yang akan bernyanyi apabila tidak paham dan tidak dapat mengikuti tempo serta ketukan lagu yang akan dinyanyikan otomatis tidak akan terjadi harmonisasi antara si penyanyi dengan musiknya.
3. Pendengaran yang baik

Indera pendengaran yaitu telinga sangat berpengaruh terhadap seseorang yang akan bernyanyi, karena apabila seseorang tersebut memiliki pendengaran yang kurang bagus otomatis lagu yang akan dinyanyikan pun akan terdengar tidak bagus disebabkan penyanyi tidak dapat mengikuti tempo dan mengetahui nada dari suatu lagu tersebut.
Latihan pendengaran bertujuan untuk menimbulkan kepekaan pendengaran penyanyi terhadap pitch nada yang berasal dari sebuah alat musik yang standar.

4. Memahami pitch yang tepat
Pitch adalah tingkat ketinggian nada yang sesuai dengan patokan tinggi rendah nada yang sudah baku atau standar. Maka pitch nada yang standar biasanya terdapat pada alat musik yang sudah memiliki nada-nada yang absolut (tone yang tak berubah-ubah).
Suatu lagu yang dinyanyikan atau dimainkan dengan intonasi yang tepat, artinya nada-nada yang dibunyikan dengan pitch yang tepat. Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara yang jernih, nyaring serta enak didengar.

5. Memahami pernapasan dalam bernyanyi
Pernapasan dalam bernyanyi berbeda dengan pernapasan untuk keperluan berbicara sehari-hari. Karena pernapasan untuk keperluan bernyanyi harus dipikirkan sesuai kebutuhan bernyanyi dengan volume udara yang dihirup.
Selain itu pernapasan dalam bernyanyi dilakukan dengan menghirup udara sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya kemudian berhenti sejenak setelah itu dikeluarkan perlahan-lahan dan hemat.
Di dalam bernyanyi kita perlu melakukan persiapan sebelum bernyanyi diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Sebelum bernyanyi terlebih dahulu kita memperhatikan posisi dalam bernyanyi, yaitu posisi yang bagus adalah dengan berdiri tegak.
b) Melakukan latihan-latihan yang bertujuan untuk pembentukan suara dan melatih keluwesan pita suara.
Latihan 1
Do = C, Cis, D, Dis, E, F, Fis, G
1 2 3 4 5 4 3 2 1 2 3 4 5 4 3 2
Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na
Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma
1 . 0 0
Na Na Na Na
Ma Ma Ma Ma
Latihan 2
Do = C, B, Bes, A, As, G
5 4 3 2 1 2 3 4 5 4 3 2 1 2 3 4
No No No No No No No No No No No No No No No No
Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo
5 . 0 0
No No No No
Yo Yo Yo Yo
Latihan 3
Do = C, Cis, D, Dis
1 3 2 4 3 5 4 2 1 . 0 0
Mi Mi Mi Mi Mi Mi Mi Mi Mi Mi Mi Mi

Latihan 4
Do = G, A, B, C, D
1 0 3 0 5 0 1 0 5 0 3 0 1 0 3 0 5 0
Na Na Na Na Na Na Na Na Na
1 0 5 0 3 0 1 . 0
Na Na Na Na

No comments:

Post a Comment