Friday, January 5, 2018

Benua antartika timur akan tenggelam?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam sejahtera bagi kita semua

Kali ini ibnu akan memberikan sedikit info mengenai prediksi para peneliti mengenai tenggelamnya benua antartika timur. mari kita simak pembahasan berikut ini.

Berdasarkan ilmu pengetahuan tentang kehidupan, alam semesta dan segala sesuatunya yang dimiliki; kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada manusia, khususnya di bidang astrofisika dan evolusi, ratusan ribu tahun mendatang.

Dalam 10.000 tahun mendatang, para peneliti memprediksikan tenggelamnya benua Antartika Timur.

Ini adalah benua dengan lapisan es terpanjang di planet kita, dan jika lembah subglasi Wilkes runtuh, permukaan air laut akan naik sekitar 3-4 meter. Ini butuh waktu sekitar 5.000-10.000 tahun.

Namun, ada kemungkinan manusia akan punah sebelum menghadapi sapuan air laut setinggi itu.

Sebuah teori bernama Argumen Hari Kiamat yang diusulkan oleh fisikawan asal Australia, Brandon Carter, memprediksikan bahwa manusia memiliki kemungkinan punah 95 persen dalam waktu 10.000 tahun.

Akan tetapi, patut diingat bahwa ini baru teori, dan tidak sedikit yang menentangnya.

Menurut para peneliti, yang lebih memungkinkan adalah pada 10.000 tahun mendatang, tidak akan ada variasi genetik regional pada manusia.

Ini tidak serta merta semua manusia akan sama. Akan tetapi, akan ada ciri genetis seperti warna mata yang menyebar merata pada semua ras manusia di semua belahan dunia.

Meski demikian, bukan berarti manusia telah terbebas dari ancaman kepunahan.

Di samping garis pantai yang berubah dan kalender Gregorian yang bergeser 10 hari dari posisi matahari, akan terjadi ledakan bintang yang spektakuler pada 10.000 tahun mendatang.

Bintang super Antares akan meledak menjadi supernova dan membuat malam menjadi seterang siang hari.

Lalu, bila kita panjangkan ramalan masa depan menjadi 13.000 tahun, peneliti memprediksi bahwa kemiringan sumbu bumi akan terbalik. Akibatnya, musim di kedua belahan bumi akan ikut terbalik.

Sumber : serambinews.com

No comments:

Post a Comment