Sunday, November 19, 2017

Programmer pertama di dunia adalah wanita

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam sejahtera bagi kita semua

Kali ini ibnu akan membahas mengenai Programmer pertama di dunia. siapakah beliau??? mari kita simak ulasan berikut ini.

Mungkin sebagian besar akan menyebut nama Mark Zuckerberg, Steve Jobs, dan Bill Gates. Tidak heran sebenarnya. Mengingat tiga nama ini telah sangat terkenal dalam dunia komputer dunia.

Tanpa mereka, kita tidak akan mengenal namanya Facebook, Micorsoft, dan Apple.

Tapi sebelum mengenal mereka bertiga, tahukah Anda bahwa programmer pertama di dunia adalah seorang wanita? Benar wanita. Namanya adalah Ada Lovalace. Siapakah Ada?

Pemilik nama lengkap Augusta Ada King-Noel ini lahir di London tanggal 10 Desember 1815 dan merupakan putri tunggal dari penyiar terkenal Lord  George Gordon Byron dan Anne Isabela Milbanke.


Sejak kecil, Ada sudah menunjukkan bakat tentang angka dan bahasa. Oleh karena itu, dia mulai belajar matematika dan sains, jenis pelajaran menantang untuk wanita pada saat itu.

Pada usia 17 tahun, Ada bertemu Charles Babbage, seorang matematikawan dan penemu. Mereka kemudian berteman dengan Babbage menjadi mentor Ada.

Melalui Babbage, Ada mulai belajar matematika tingkat lanjut dengan profesor Universitas London, Augustus de Morgan.Tahun 1843, Ada berhasil menerjemahkan bagaimana kode dibuat agar perangkat bisa menangani huruf, simbol, dan angka. Penjelasannya di publikasikan dalam sebuah jurnal sains Inggris.

Atas karyanya ini, Ada dianggap sebagai programmer komputer pertama.

Di tahun-tahun berikutnya, Ada terus mencoba mengembangkan skema matematis. Namun beberapa skemanya gagal karena masalah finansial.

Tanggal 27 November 1952, Ada meninggal dunia karena kanker rahim di London. Dia dimakamkan di samping ayahnya, di pemakaman Gereja St. Mary Magdalene di Nottingham, Inggris.

Konstribusi Ada Lovelace terhadap bidang ilmu komputer tidak pernah ditemukan sampai tahun 1950-an.

Catatannya kembali diperkenalkan ke dunia oleh B.V. Bowden, yang menerbitkannya kembali dalam Faster Than Thought, Simposium Mesin Komputasi Digital tahun 1953.

No comments:

Post a Comment