Friday, May 15, 2020

Parallel Processing. Apaan tuh???

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh 
Salam sejahtera bagi kita semua 
Kali ini ibnu akan memberikan sebuah pemahaman mengenai apa itu komputasi dan paralel processing? apa hubungannya komputasi modern dengan paralel processing? dan model komputasi apa aja yang diimplementasikan dalam sebuah perusahaan atau organisasi? Mari kita simak bahasan berikut ini.

Komputasi dan Paralel Processing

     Komputasi itu sendiri memungkinkan penyelesaian problem yang tidak bisa diselesaikan melalui eksperimen tradisional maupun teoritis. Komputasi parallel itu sendiri merupakan teknik komputasi menggunakan 2 atau lebih processor untuk meningkatkan performa komputasi dalam mengolah data besar atau banyak. Komputasi ini sangat berguna untuk algoritma – algoritma yang memiliki tingkat pertumbuhan fungsi yang kuadratik dan eksponensial. Dengan konsep komputasi parallel, biaya investasi untuk super komputer bisa ditekan dan konsumsi energy listrik, biaya investasi serta pemeliharaan juga menjadi lebih rendah. Sistem ini fleksibel terhadap perubahan teknologi komputer yang sangat cepat. Alternative popular saat ini adalah computer clustering (kelompok komputer) atau parallel computer (komputer parallel). Sistem ini merupakan penggabungan beberapa PC (disebut node) menjadi seolah – olah satu komputer dengan kemampuan yang lebih besar.


     Parallel processing itu sendiri merupakan penggunaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan dengan Tujuan untuk meningkatkan performa komputasi. Idealnya satu komputer hanya memiliki satu processor saja, namun dengan berkembangnya teknologi, muncullah multi processor dimana dalam satu komputer terdapat dua processor yang digabung menjadi satu, contohnya dual core, core 2 duo, quad core, dll. Untuk memiliki banyak processor memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi dengan banyaknya processor maka proses komputasinya pun semakin cepat.

Hubungan antara komputasi modern dengan parallel processing

     Era tahun 80-an sampai dengan pertengahan 90-an, komputasi tingkat lanjut sangat tergantung pada super komputer (supercomputer). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komputasi yang cepat dan naiknya harga peralatan super komputer, maka pengembangan aplikasi – aplikasi berbasis parallel termasuk komputasi parallel didalamnya, untuk menyelesaikan permasalahan waktu komputasi pada model komputasi standalone semakin banyak dilakukan. Pemanfaatan resource-resource komputasi yang tersedia secara parallel akan mempercepat eksekusi program.

Model komputasi parallel yang diimplementasikan dalam sebuah perusahaan atau organisasi

1. SISD (Single Instruction stream Single Data stream)
Adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

2. SIMD (Single Instruction stream Multiple Data stream)
Menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).

3. MISD (Multiple Instruction stream Single Data stream)
Menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor.

4. MIMD (Multiple Instruction stream Multiple Data stream)
Menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.

Sebagai contoh suatu perusahaan animasi asal Jepang, membutuhkan waktu 165 tahun jika proses render yang dilakukan untuk membuat animasi berdurasi 100 menit hanya menggunakan sebuah unit komputasi. Sedangkan ketika perusahaan tersebut menggunakan metode Komputasi Parallel, proses tersebut hanya membutuhkan waktu 1 tahun saja.

Salah satu masalah kompleks yang hingga kini masih membutuhkan kemampuan komputasi yang besar adalah melakukan proses render terhadap objek 3D. Untuk itu digunakan metode Komputasi Parallel sehingga tiap-tiap operasi primitif yang dilakukan dapat dikerjakan dengan menggunakan algoritma Divide and Conquer agar tiap bagian dari operasi Divide pada perhitungan yang dilakukan dapat dikerjakan oleh masing-masing unit komputasi, sehingga menjadikan proses 3D Rendering sangat cocok untuk diselesaikan dengan algoritma Divide and Conquer.

WETA Digital, sebuah perusahaan animasi dan spesial efek yang bermarkas di Selandia Baru, membangun fasilitas render farm berbasis cluster hingga skalabilitas ribuan prosesor untuk mengerjakan film ini.

Beberapa waktu lalu Pixar, sebuah studio 3D spesial efek membangun HPC Cluster baru berbasis 1.920 prosesor Intel Xeon untuk menggantikan mesin Sun Enterprise Render Server yang dipakai untuk produksi film Monster Inc.

Oracle, vendor aplikasi database terkemuka telah mendukung teknologi cluster dengan meluncurkan Oracle 9i.




Referensi :
http://ade.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5 

No comments:

Post a Comment